5 Tips Cermat buat Cewek Gila Belanja, Biar Kantong Gak Bolong!

Siapa di antara kamu yang gemar shopping alias berbelanja? Rasanya sebagai seorang cewek, ada saja barang yang harus dibeli. Mulai dari kebutuhan bulanan, fashion, makeup, hingga berbagai kebutuhan lainnya.

Hati-hati, kalau kamu tak bisa mengontrol kebiasaan belanja bisa-bisa kamu jadi seorang shopaholic! Istilah satu ini digunakan untuk menyebut seseorang yang sudah kecanduan belanja.

Kalau kamu sudah menunjukkan tanda-tanda sebagai seorang shopaholic, yuk simak tips belanja cermat di bawah ini. Dijamin kamu bisa mengatur keuangan dengan lebih bijak dan tidak terlalu konsumtif!

1. Atur anggaran belanja bulanan

Hayo, kamu sudah membuat anggaran khusus untuk keperluan berbelanja atau belum? Kalau belum, mulai sekarang coba tentukan budget khusus untuk belanja per bulan. Sesuaikanlah anggaran tersebut dengan gaji yang kamu dapatkan.

Ingat ya, jangan sampai menghabiskan lebih dari separuh gajimu hanya untuk belanja. Lebih baik sisihkan sebagian besar gajimu untuk ditabung agar bisa digunakan di masa depan!

2. Buat wishlist belanjaan

Tiap bulan atau tiap minggu, kamu juga bisa membuat daftar barang-barang apa saja yang ingin kamu beli. Pastikan untuk mengelompokkan barang tersebut berdasarkan kategorinya, mulai dari makanan, fashion, kosmetik, dan sebagainya.

Dengan begitu kamu bisa mengukur seberapa banyak barang yang harus kamu beli dan berapa kira-kira anggaran yang dibutuhkan. Jangan sampai kamu melewati batas anggaran yang sudah dibuat, ya!

3. Prioritaskan barang yang dibutuhkan, bukan diinginkan

Setelah membuat wishlist belanjaan, kamu wajib mengelompokkan barang-barang tersebut sesuai dengan tingkat kebutuhan. Tanya kembali kepada dirimu sendiri apakah barang-barang tersebut sedang kamu butuhkan sekarang.

Hal ini dimaksudkan agar kamu bisa memprioritaskan barang-barang yang memang diperlukan. Dengan begitu para shopaholic bisa terlatih untuk berbelanja seperlunya.

4. Bandingkan harga

Saat ini kemajuan teknologi kian memudahkan kita dalam berbagai aspek kehidupan. Bahkan untuk keperluan berbelanja sekalipun. Daripada langsung membeli sebuah barang, lebih baik kamu bandingkan dulu harga barang tersebut di beberapa toko yang berbeda.

Eits, tapi kamu jangan langsung beranggapan harga yang murah bisa bikin kamu lebih hemat. Coba pertimbangkan dengan faktor lain, seperti ukuran, masa ketahanan, material yang digunakan, dan sebagainya.

Tentu akan lebih hemat bila kamu membeli barang yang tahan lama dengan harga mahal ketimbang barang murah namun cepat rusak. Jadi, jangan lupa untuk lebih cermat dalam belanja, ya girls!

5. Meminimalisir penggunaan kartu kredit

Kartu kredit bisa bikin kamu lebih boros, lho! Minimalkan penggunaan kartu kredit supaya kamu bisa lebih mengontrol anggaran belanja tiap bulan. Gunakan kartu kredit hanya untuk membayar barang kebutuhan yang memang penting dan mendesak.

Sudah tahu kan tips dan trik belanja cermat yang bisa kamu terapkan? Mulai sekarang coba lebih bijak dalam membelanjakan uangmu, ya, girls!


Cara Supaya Nongkrong Tidak Bikin Kantong Bolong

Mau nongkrong tapi uang gajian tetap hemat. Memang bisa? Kalau kamu berpikir nongkrong pasti boros, itu salah. Kegiatan belanja tanpa perencanaan yang tepat, itu pun bisa membuat kamu boros. Intinya di sini adalah perencanaan pengeluaran.

Tanpa adanya perencanaan, bisa jadi kamu akan boros sekali ketika saat menggunakan uang. Itu sudah biasa. Dan kebanyakan orang melakukan kesalahan seperti itu. Alhasil, apabila kamu juga melakukan hal itu, maka bersiaplah kamu menerima kenyataan. Kuota uang kamu di buku tabungan semakin menipis.

Kebiasaan anak muda itu nongkrong. Hampir sebagian besar sangat menyukai hal itu. Namun, hanya sedikit yang mampu mendapati kondisi keuangannya sehat meski sering nongkrong.

Mau nongkrong tiap weekend atau tiap hari? Tidak masalah. Asalkan kamu melakukan beberapa hal ini :

1. Buat Pos Khusus

Ketika kamu menerima gaji, sisihkan pos pengeluaran khusus buat nongkrong. Misalnya, gaji kamu saat ini Rp4 juta. Alokasikan 60 persen untuk ditabung dan 30 persen untuk kebutuhan pokok. Sisanya, sebesar 10 persen buat nongkrong. Jadi, kamu memiliki alokasi Rp400 ribu selama sebulan untuk nongkrong.

Artinya, kamu bisa satu minggu sekali nongkrong, dengan catatan, maksimal pengeluaran Rp100 ribu. Dengan cara seperti ini, maka pos pengeluaran kamu bisa lebih terkontrol dan terencana. Apabila kamu tidak melakukannya, maka ada kemungkinan kondisi keuangan kamu akan “jebol”. Akibatnya, kamu akan menyesal.

2. Bekal Bisa Jadi Penyelamat

Meski ada anggapan negatif, biarkan saja. Toh yang penting kamu bisa tetap gaul bareng teman dan tabungan tidak bocor. Bukan berarti kamu harus membawa bekal komplit dari rumah, cukup bawa minum air mineral kemasan atau snack.

Jangan terlalu berlebihan saat berhemat. Jangan terlalu memaksakan diri. Terlalu berlebihan saat berhemat itu sangat tidak dianjurkan. Bisa jadi, itu malah menyiksa kamu. Niat kamu adalah mengontrol keuangan, bukan menyiksa hidup Kamu.

3. Lebih Baik Makan Dulu

Makan dulu lah sebelum berangkat nongkrong. Kamu pasti akan ngirit ketika sudah ada di tempat nongkrong. Mau ditawarin atau ada menu paling lezat di dunia, bila Kamu sudah kenyang, maka kamu tidak akan menyentuhnya. Benar kan?

Ini merupakan tips yang pas dan efektif bila diterapkan. Bila melihat sistem biologis tubuh, otak kamu tidak akan responsive menerima rangsangan masakan terlezat dan enak ketika kamu berada pada kondisi kenyang.

Layaknya alarm kebakaran, sistem tubuh kamu akan mengeluarkan “alarm” apabila menerima rangsangan tertentu. Namun, di saat kamu kenyang “alarm” tubuh kamu secara otomatis akan mati dan tidak berfungsi, meski ada berbagai rangsangan datang.

4. Dahulukan Mengajak sebelum Diajak

Ini yang paling penting. Riset terlebih dahulu sebelum nongkrong, pilih yang berharga murah atau sedang diskon. Dan, sebelum teman-teman kamu mau mengajak di mana, dahului saja. Kamu berikan usul mau nongkrong di mana. Dengan begitu, ongkos nongkrong bisa lebih kecil. Apalagi bila ternyata ada diskon bila membayar pakai kartu kredit, saatnya kamu menggesek.

5. Bersiap Hidup Prihatin

Bukan lagi jadi masalah nongkrong tiap weekend. Asalkan kamu mau menerima konsekuensinya. Salah satunya, bersiap hidup ngirit di hari-hari selanjutnya. Contoh, nongkrong kemarin menghabiskan Rp200 ribu. Hasilnya, duit hidup irit itu bisa dijadikan uang penambal pengeluaran nongkrong.

Rencanakan dengan Baik

Ternyata, nongkrong tidak selamanya boros kan? Asalkan kamu bisa mengaturnya dengan teliti dan tanggung jawab, maka itu semua tidak akan menjadi masalah. Gaul itu masih bisa dilakukan kok. Tinggal bagaimana kamu mengatur pengeluaran untuk bergaul. Bagaimana?


Mau Irit? Lakukan Tips Hemat Selama Puasa, Lumayan Buat Investasi

Bulan Ramadan sudah tiba, artinya waktu yang diwajibkan untuk umat muslim menjalankan ibadah puasa selama 1 bulan lamanya sedang dilaksanakan.

Jika dihitung-hitung, mengenai pengeluaran selama bulan ramadan seharusnya mengalami penurunan karena jumlah pengeluaran untuk makan akan menjadi berkurang.Seperti, yang biasanya membeli makanan ringan untuk camilan, makan 3 kali sehari berkurang menjadi 2 kali sehari.

Tetapi akankah benar seperti itu? Mungkin ada yang seperti itu tetapi ada juga yang tidak.Dari pengalaman kebanyakan orang, selama menjalani puasa di bulan ramadan pengeluaran menjadi naik 2 sampai 3 kali lipat. Mengapa bisa terjadi?Hal ini bisa saja dikarenakan lebih sering melakukan aktivitas dengan teman ataupun keluarga selama bulan ramadan.

Kemudian bagaimana menghemat pengeluaran agar dapat berhemat di bulan suci ? Berikut adalah tips hemat selama bulan puasa yang bisa diterapkan :

1. Buatlah List Menu Selama Bulan Puasa

Selama bulan puasa ini memang disarankan untuk menata menu makanan disetiap sahur ataupun saat berbuka. Jangan lupa juga untuk mencatat jumlah orang yang akan ikut makan. Catat semua bahan yang dibutuhkan berikut dengan jumlah yang dibutuhkan. Hal ini sangat diperlukan agar memudahkan dalam menghitung estimasi jumlah pengeluaran selama satu bulan.

Selain itu juga agar makanan tidak menyisa dalam jumlah banyak sehingga tidak akan ada makanan yang terbuang sehingga dapat lebih berhemat. Dengan list bahan yang jelas yang akan dimasak ketika sahur atau berbuka tentu akan menghemat pengeluaran.

2. Belanjakan Langsung untuk Jangka Waktu 1 Bulan

Sudah menjadi hal yang wajar ketika harga bahan pokok diprediksikan akan mengalami peningkatan selama bulan ramadan berlangsung. Ini juga sangat umum dan sudah pasti akan terjadi disetiap tahunnya.

Kenaikan harga ini tentu saja berdampak pada membengkaknya jumlah pengeluaran bulanan. Tetapi bagaimanapun juga tidak ada alasan untuk tidak membeli karena akan selalu butuh bahan makanan pokok tersebut.

Agar dapat berhemat memang harus berbelanja bahan makanan pokok yang dapat bertahan lama hingga jangka waktu satu bulan kedepan. Sehingga tidak perlu membeli lagi apalagi jika harganya sudah naik.

Selain bisa berhemat juga aktivitas belanja menjadi sangat efektif. Atau bisa juga dengan memanfaatkan promo atau juga diskon yang sering ada di supermarket ketika berbelanja, ini juga salah satu hal yang dapat menghemat pengeluaran.

Namun, ketika kesulitan berbelanja untuk satu bulan kedepan karena belum terbiasa, bisa juga dengan belanja mingguan dengan selalu membawa catatan apa saja yang perlu di beli.

3. Selalu Batasi Berbuka Puasa di Luar Rumah

Ketika bulan puasa datang, akan ada banyak sekali ajakan untuk berbuka bersama baik dengan teman kerja, keluarga atau bahkan teman masa kecil. Hal ini sangat boleh dilakukan, karena bisa juga menjadi ajang mempererat tali silaturahmi dengan orang lain.

Namun sebaiknya jangan sering dilakukan karena ketika harga bahan makanan naik maka akan berdampak pada harga makanan di restoran yang naik pula sehingga pengeluaran akan menjadi lebih banyak.

Untuk mengantisipasinya bisa dengan mengatur jadwal berbuka puasa dengan baik dan selalu usahakan untuk memilih menu makanan yang sesuai denganbudget. Anda bisa juga membawa minuman sendiri agar lebih berhemat.

4. Membawa Bekal dari Rumah

Ketika pekerjaan menuntut untuk bekerja lembur sehingga tidak dapat berbuka puasa dirumah, ada baiknya untuk membawa bekal dari rumah. Karena tidak akan membuat pergi ke restoran ketika tiba waktu berpuasa.

Apalagi harga makanan di restoran akan lebih mahal jika dibandingkan dengan membawa bekal dari rumah.

Jika sudah diniatkan membawa bekal dari rumah, ada baiknya membawa yang tidak mudah basi dan bawalah snack berbuka seperti buah kurma atau buah segar lainnya.

5. Bisa Membeli Makanan yang Sudah Jadi

Memasak makanan sendiri memang lebih murah apalagi jika memasak dalam jumlah yang besar untuk satu keluarga. Tetapi jika hanya memasak untuk diri sendiri biaya yang akan dikeluarkan untuk memasak akan jauh lebih mahal.

Jika dirinci, biaya untuk gas, minyak, listrik sampai bahan makanan pokok akan sedikit lebih meningkat sehingga akan menambah pengeluaran. Sehingga akan lebih baik jika membeli makanan langsung yang sudah dimasak saja.

Dijamin harga lebih murah dan bisa berhemat. Memang membeli makanan yang sudah jadi untuk sahur atau berbuka lebih praktis, tetapi tetap perhatikan kebersihan dari penjual makanan.

Agar lebih berhemat lagi bisa dengan memasak nasi sendiri untuk kemudian sayur dan lauknya membeli.

6. Buat Aneka Kue Lebaran Sendiri

Menjelang lebaran, sudah pasti harga makanan akan semakin naik itulah yang menjadi alasan para penjual kue kering untuk lebaran akan melipat gandakan harga jual kue tersebut.

Sebagai konsumen tentu akan merasa dirugikan, karena untuk membayar 1 toples kue saja artinya harus membayar harga bahan yang naik ditambahkan dengan keuntungan dari penjual kue tersebut.

Sehingga untuk menghemat pengeluaran lebih baik membuat kue sendiri saja.  Jika ingin berhemat lagi bisa dengan membeli bahan kue dalam jumlah yang besar dan buatlah versi kue lebaran dari bahan yang sama.

Bagi yang tidak mengerti cara membuat berbagai kue lebaran, bisa dengan memanfaatkan internet untuk mencari resep dan juga cara pembuatannya.

Ingatlah Untuk Selalu Berhemat

Lakukan ibadah puasa dengan diniatkan yang baik, menjalani serangkaian ibadah puasa dengan tetap menjaga diri dari berbagai hal yang dapat membatalkan puasa dan yang pasti dapat belajar untuk tetap mengendalikan keuangan dari hal yang dapat membuat khilaf kemudian boros. 

Ingat selalu untuk melakukan kebiasaan baik agar keuangan selalu terjaga dan juga stabil setelah ramadan selesai.


5 Tips & Trik Agar Tidak Over-Budget Saat Belanja Bulanan

Awal bulan seperti sekarang ini adalah momen dimana kita berada sedang di atas awan. Yap. Gajian.Tapi momen itu nggak berlangsung lama. Apalagi kalau bukan bayar tagihan ini, tagihan itu, kirim ke sana, kirim ke situ, banyak sekali. Jadi misqueen lagi deh, hehe.

Selain bayar tagihan dan ngirim ke orangtua, kita juga akan menyisihkan uang gajian untuk anggaran belanja bulanan. Hanya saja, kita sering kali kalap dan tidak bisa mengatur nafsu belanja kita saat belanja barang-barang yang kamu butuhkan untuk bertahan hidup selama satu bulan ke depan.

Alhasil, over-budget tidak bisa terhindarkan dan kamu pun terpaksa menutupinya dari anggaran lain. Memaksa kamu untuk berhemat mati-matian agar bisa tetap bertahan sampai gajian di bulan berikutnya.

Agar terbebas dari drama keuangan seperti itu, coba deh terapin tips & trik saat belanja bulanan. Dijamin gak bakalan over-budget lagi, guys.

1. Buat daftar belanja

Menuliskan barang-barang yang akan kamu beli itu penting banget. Buat kamu yang masih gengsi dan takut dikatain mirip ibu-ibu, kamu gak harus buat daftar belanja kamu di kertas atau buku saku seperti yang sering ibu-ibu lakukan. Kamu bisa menulis daftar belanja kamu di memo atau note yang ada di ponsel kamu.

Daftar belanja mampu membuat momen belanja kamu lebih terorganisir. Jadi, gak ada lagi deh yang namanya over-budget karena kamu membeli barang-barang yang gak butuh-butuh banget.

2. Makan dulu sebelum berbelanja

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Minnesota menemukan bahwa berbelanja saat lapar bisa membuat kamu mebeli barang-barang kurang penting yang memang tidak kamu perlukan. Hal ini tidak hanya berlaku untuk makanan saja, tapi juga berpengaruh pada barang-barang lain.

Jadi, mulai sekarang, pastikan terlebih dahulu apakah perut kamu dalam keadaan kenyang atau belum sebelum pergi berbelanja, ya. Kamu gak mau, dong belanja sampai over-budget cuman gara-gara lapar?

3. Bayar secara tunai

Untuk kamu-kamu yang memiliki kartu kredit, lebih baik gunakan untuk pembayaran tiket pesawat atau tiket konser, transaksi di luar negeri seperti booking hotel, serta gadget & barang elektronik. Itu karena banyak perusahaan kartu kredit yang mengadakan promo cashback, buy 1 get 1 free, dan diskon jika kamu melakukan transaksi secara online dengan menggunakan kartu kredit.

Sementara untuk berbelanja keperluan sehari-hari untuk satu bulan ke depan, lebih baik bayar dengan uang tunai. Hal ini dilakukan untuk menjaga tagihan kartu kredit kamu tetap stabil dan terbebas dari hutang kartu kredit.

Gak kebayang deh kalau harus kucing-kucingan sama debt collector cuman gara-gara gak bisa kontrol nafsu belanja. Jadi, gunakan kartu kredit dengan bijak.

4. Beli kemasan sedang atau kecil

Bukannya membeli barang dalam kemasan besar itu lebih hemat, ya?

Betul. Membeli barang dalam kemasan besar lebih hemat dibandingkan dengan membeli barang dalam beberapa kemasan kecil. Tapi, saat kita melihat sesuatu dalam kemasan besar, secara psikologis, kita merasa kalau persediaan barang tersebut masih banyak.

Hal ini secara tidak langsung membuat kita boros dalam pemakaian barang tersebut. Pun begitu sebaliknya, saat kita melihat sesuatu dalam kemasan lebih kecil, kita akan lebih mengontrol dan cenderung mengirit dalam penggunaan barang tersebut.

5. Belanja di toko kelontong

Hal pertama yang terbayang di benak kamu saat mendengar toko kelontong ini pasti nggak jauh-jauh dari panas, barangnya nggak tertata rapi, banyak ibu-ibu, nggak ada spot yang instagramable, dan masih banyak lagi.

Serius, deh. Sekarang ini banyak toko kelontong yang berbenah dan penampilannya tidak kalah cantik dengan minimarket. Selain itu, harga barangnya pun cenderung lebih murah jika dibandingkan dengan harga supermarket. Meskipun gak terlalu jomplang perbedaan harganya, tapi kalau kamu belanjanya banyak biasanya akan diberi potongan harga.

Apalagi kalau kamu membeli barang dalam jumlah banyak. Biasanya harga barang tersebut tidak berbeda jauh dari harga yang dibeli langsung ke distributor. Lumayan banget, kan?

Jangan lupa diterapkan, ya, biar tabungan kamu makin gendut.