Ada banyak cara buat dapat penghasilan tambahan. Bikin web seminar alias webinar bisa jadi salah satunya nih, Sis. Kamu jadi bisa sharing ilmu sekaligus nambah pemasukan, betul gak?
Kalau kamu punya produk atau jasa yang ingin ditawarkan, webinar juga bisa jadi media pemasaran yang efektif, loh. Misalnya, kamu bisa memberikan kelas webinar secara gratis, namun menyisipkan soft-selling untuk produk atau layanan yang relevan dengan konten webinar di akhir sesi.
Gimana menurutmu?
Kalau masih belum yakin, kayaknya kamu perlu empat tips membuat webinar yang berkualitas sekaligus jadi ladang cuan berikut ini deh.
Teman-temanmu yang belum menikah, mungkin gak akan tertarik mendengar panduan membuat menu MPASI yang praktis. Sementara, bagi mereka yang sedang hamil atau baru punya anak, materi tersebut bisa jadi yang paling mereka cari.
Intinya, sekeren apa pun materi yang kamu bawakan, bakal percuma jika tidak relevan dengan target audience-mu.
Jadi, kunci pertama dalam menyiapkan materi adalah relevansi. Untuk itu, kamu perlu mengenal dan memahami apa yang calon peserta perlukan atau apa yang kiranya penting bagi mereka.
Kunci yang kedua adalah pastikan materi yang kamu bawakan memberikan signifikan value bagi para peserta. Tentunya, kamu gak mau membuat peserta mengeluarkan uang dan meluangkan waktu untuk hal yang sia-sia, kan? Oleh sebab itu, siapkan materinya sebaik mungkin.
Terakhir, sampaikan materi yang kamu bawakan dengan bahasa yang mudah dipahami. Kurangi penggunaan istilah-istilah rumit yang jarang diketahui banyak orang. Kalaupun perlu, jangan lupa beri penjelasan secara sederhana.
Merasa skill yang kamu punya kurang cocok sama materi yang ingin dibawakan? Tenang, Sis. Kamu tetap bisa mengadakan webinar dengan berkolaborasi bersama para ahli di bidangnya.
Misalnya nih, kamu ingin memberikan workshop mengenai cara beriklan menggunakan Google Adwords buat para UKM (Usaha kecil dan menengah). Untuk itu, kamu bisa mengajak teman atau kenalan yang berprofesi di bidang digital marketing. Dengan begitu, webinar yang kamu adakan bisa jadi lebih kredibel.
Tarif webinar yang terlalu mahal bisa bikin orang kehilangan minat. Apalagi, saat ini ada banyak kelas webinar yang diberikan secara cuma-cuma alias gratis.
Sebagai permulaan, cobalah untuk riset tarif pada kelas webinar dengan tema serupa. Dengan demikian, kamu bisa menyesuaikan tarif yang kompetitif sesuai dengan harga ‘pasaran’.
Strategi lainnya adalah dengan membuat kelas khusus secara gratis. Misalnya, kamu bisa membagi materi ke dalam beberapa sesi. Sesi pertama merupakan gratis untuk pembahasan materi dasar, lalu sesi berikutnya adalah kelas berbayar untuk pembahasan yang lebih mendalam.
Biar diikuti banyak peserta, tentu saja webinar kamu harus diketahui oleh banyak orang. Tapi, promosi sebanyak apa pun jadi gak berguna kalau judul webinar kamu gak menarik.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan riset terhadap topik dan judul webinar yang paling banyak diikuti orang. Pelajari kata-kata atau kalimat yang biasanya digunakan.
Selanjutnya, siapkan konten visual untuk mempromosikan kelas webinar. Biar makin menarik, kamu bisa menyisipkan grafik ataupun video singkat mengenai apa yang bisa didapatkan peserta jika mengikuti kelas tersebut.
Jangan lupa sertakan tautan pendaftaran secara jelas pada konten promo atau pada caption jika menggunakan media sosial ya, Sis.
Gimana? Udah siap bikin kelas webinar buat nambah penghasilan? Selain tips di atas, pastikan jaringan Internet yang kamu pakai lancar jaya ya, Sis. Gak mau kan tiba-tiba layar freeze saat sedang kasih materi?
Jangan lupa bayar tagihan Internet ataupun belanja perlengkapan webinar di Tokopedia atau marketplace favoritmu via aplikasi GetPlus. Soalnya, kamu bisa #DapetinLebih bonus hingga 84.0000 poin GetPlus untuk transaksi online di Tokopedia, Lazada, Shopee, dan lainnya.