intermittent-fasting-adalah-getplus-aplikasi-cashback-reward

Intermittent Fasting adalah Kunci Menurunkan Berat Badan, Cek!

Feb 16, 2024

Menurunkan berat badan bukanlah proses yang instan mengingat ada banyak faktor yang perlu kamu perhatikan. Selain makan makanan bergizi dan rutin berolahraga, kamu juga perlu mengatur pola makan sehari-hari. Nah, untuk mencapai target penurunan berat badan, intermittent fasting ialah salah satu metode diet yang bisa kamu terapkan.

Intermittent Fasting Adalah...

Intermittent fasting ialah metode diet dengan cara berpuasa selama jangka waktu tertentu. Metode ini menyarankan waktu puasa selama 16 jam, tapi kamu bisa menentukan sendiri waktunya sesuai kondisi dan kemampuan tubuh. Selama puasa, kamu masih boleh minum, tapi nggak boleh makan. Lalu, di luar waktu puasa tersebut, barulah kamu boleh makan bebas.

Manfaat Melakukan Diet Intermittent

menu-makanan-sehat-toast-telur-tips-menjaga-berat-badan

Karena kesibukan sehari-hari, mungkin banyak dari kamu yang pola makannya jadi nggak teratur. Nah, intermittent fasting adalah metode diet yang bisa membantu kamu untuk memperbaiki pola makan sehari-hari. Selain itu, metode ini juga dapat memberikan manfaat berikut:

  • Melatih ketahanan tubuh agar tetap berfungsi meskipun nggak mendapat asupan makanan selama jangka waktu tertentu;
  • Mengendalikan kolesterol dan tekanan darah;
  • Tubuh bakal mengalami perbaikan sehingga turut meningkatkan kesehatan secara keseluruhan;

Untuk merasakan seluruh manfaat tersebut, kamu perlu melakukan intermittent fasting dengan tepat. Bagaimana caranya?

Cara Diet Intermittent 

Intermittent fasting adalah diet puasa yang bisa kamu sesuaikan dengan kemampuan dan kondisi tubuh. Tersedia sejumlah metode yang dapat kamu pilih, yaitu:

  • Metode 5:2: Kamu boleh makan seperti biasa selama lima hari tanpa pembatasan kalori. Tapi dua hari berikutnya, kamu perlu membatasi konsumsi kalori hingga ¼ kebutuhan harian;
  • Metode 16:8: Berpuasalah selama 16 jam, lalu kamu boleh makan selama delapan jam berikutnya. Kamu bebas menentukan sendiri waktunya, tapi pastikan konsisten melakukannya;
  • Metode eat-stop-eat: Dalam seminggu, pilihlah 1-2 hari untuk stop makan selama 24 jam penuh. Pada hari-hari lainnya, kamu boleh makan seperti biasa sambil tetap menjaga asupan.

Kesalahan Intermittent Fasting yang Perlu Dihindari

Banyak orang yang sudah menerapkan intermittent fasting, tapi hasil penurunan berat badan nggak kunjung terlihat. Bisa jadi, mereka tanpa sadar telah melakukan kesalahan sehingga membuat hasilnya nggak optimal. Agar hal tersebut nggak terjadi pada kamu, hindari berbagai kesalahan intermittent fasting berikut ini:

  • Porsi makan terlalu sedikit atau banyak

Hindari makan berlebihan maupun terlalu sedikit saat sedang berhenti puasa. Pastikan kamu makan makanan sehat dan bergizi seimbang seperti sayur, buah-buahan, dan ikan. Selain itu, perhatikan asupan kalori kamu. Kalau terlalu sedikit, misalnya kurang dari 1.200 kalori dalam sehari, massa otot kamu bakal berkurang sehingga memperlambat proses metabolisme tubuh.

  • Kurang minum air putih

Intermittent fasting adalah diet puasa yang masih memperbolehkanmu untuk minum. Namun, hindari minuman manis karena bisa memperlambat proses penurunan berat badan. Sebagai gantinya, perbanyak minum air putih untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh. Dengan begitu, tubuh kamu juga bakal terhidrasi.

  • Makan makanan yang berlemak dan bergula

Makan makanan tinggi gula dan lemak juga termasuk kesalahan intermittent fasting. Soalnya, hal ini dapat meningkatkan kadar insulin dan gula darah dalam waktu singkat, membuat tubuh jadi rentan mengalami diabetes hingga gangguan ginjal. Gantilah dengan makanan yang mengandung indeks glikemik rendah, seperti sayuran hijau, buah-buahan segar, kacang-kacangan, telur, dan ikan.

  • Puasa terlalu lama dan sering

Meskipun fokus utama dari intermittent fasting adalah puasa, bukan berarti kamu harus puasa dalam waktu terlalu lama dan sering, misalnya sampai 48-72 jam. Hal tersebut justru nggak baik untuk kesehatan, lho. Soalnya, puasa terlalu lama dan sering cuma bakal menyebabkan tubuh stres sehingga berisiko mengganggu fungsi organ.

Contoh Menu Intermittent Fasting

Supaya intermittent fasting memberikan hasil optimal, hindari berbagai kesalahan di atas dan imbangi dengan konsumsi menu diet yang sehat. Banyak jenis makanan yang bisa kamu mix and match untuk membuat menu diet intermittent fasting. Berikut beberapa di antaranya:

  • Salad ayam dengan lada hitam, olive oil, dan citroen;
  • Omelet isi tuna, tomat, bayam, dan lada hitam;
  • Green smoothies dari campuran bayam, brokoli, apel hijau, dan wortel;
  • Ayam bakar, tomat, dan alpukat.

Dengan metode puasa, intermittent fasting adalah cara efektif menurunkan berat badan selama praktiknya tepat. Untuk membuat menu diet intermittent fasting, kamu bisa belanja bahan masakan melalui Segari via fitur eShop di aplikasi GetPlus. 

Imbangi pula dengan rutin olahraga agar hasilnya makin optimal. Biar lebih semangat, daftarkan diri di pusat kebugaran seperti Ikigai Fitness atau Anytime Fitness. Kamu bisa lebih untung karena Segari, Ikigai Fitness, dan Anytime Fitness merupakan partner GetPlus. Jadi, kamu pun dapat mengumpulkan poin GetPlus dari hasil transaksi di ketiga tempat tersebut. Kumpulan poin ini nantinya bisa kamu tukarkan dengan berbagai rewards menarik, lho. Yuk, langsung aja download aplikasi GetPlus di smartphone kamu! Biar makin sehat, klik di sini untuk mendapatkan tips sehat lain dari KataGita!

Artikel Terbaru
Lihat Semua Artikel ↗
Download Aplikasi GetPlus Sekarang !