Mengatur Keuangan pakai Jasa Financial Planner, Perlu Nggak sih?

Agu 05, 2020

Di kondisi sekarang ini, menurut teman Gita jasa financial planner itu perlu nggak sih?

Kamu mungkin dengar kasus financial planner yang dinilai merugikan banyak kliennya, ditambah isu pengelolaan dana investasi yang tak sesuai aturan OJK. Tapi percayalah tidak semua laki-laki, ehm financial planner seperti itu.

Jasa financial planner ini memang bukan hal baru. Tapi, banyak yang beranggapan jasa ini hanya diperlukan sebagian kalangan. Sebut saja mereka yang berduit miliaran. Betul gak?

Anggapan ini gak sepenuhnya salah. Ketika penghasilan masih kecil biasanya memang lebih mudah mengaturnya. Jangankan investasi, bisa bertahan sampai akhir bulan saja sudah sebuah prestasi.Tapi seiring penghasilan bertambah, kebutuhan pun ikut meningkat. Dengan sendirinya tujuan keuangan jadi kian beragam.

Kalau semua tujuan bisa tercapai atau setidaknya on track, ini berarti kamu sudah jago mengatur keuangan sendiri. Dengan kata lain, bantuan perencana keuangan mungkin gak diperlukan.

Kondisi-kondisi di bawah ini bisa jadi tanda bahwa kamu perlu jasa financial planner.

1. Terjerat masalah keuangan

Tanpa diduga-duga, kamu kena warisan utang orang tua. Sudah tahu kan kalau bukan cuma harta yang bisa diwariskan, tapi utang juga loh. Kebayang dong stresnya saat kondisi keuangan pribadi belum stabil, tapi harus menanggung beban utang milik orang lain?

Masalah tersebut adalah satu contoh dari sekian banyak masalah finansial yang bisa dialami siapa saja. Masalah lainnya? Banyak! Mulai dari usaha yang bangkrut sampai terkena kasus penipuan.

Dalam mencari solusi dari masalah keuangan ini, jasa perencana keuangan jadi krusial. Bukan hanya dapat membantumu mengatur keuangan dengan baik, perencana keuangan juga dapat memberi masukan berdasarkan aturan dan hukum yang berlaku di Indonesia.

2. Punya tujuan keuangan yang sulit dicapai

Penghasilan sudah terbilang aman. Ya setidaknya bebas dari utang. Tapi, sulit banget mencapai tujuan keuangan yang udah dibuat?

Mulai dari rencana liburan ke luar negeri, menyiapkan dana panjar rumah, sampai tabungan biaya resepsi pernikahan, gak bertambah signifikan.

Nah, kalau kondisinya kayak berarti ada yang salah dalam cara mengatur keuangan. Bisa jadi kontrol diri buat nahan pengeluaran yang kurang atau ilmu investasi yang tepat belum didapat.

Ilmu keuangan tersebut bisa diperoleh dari konsultasi bersama financial planner. Dari cek kesehatan kondisi keuangan sampai strategi investasi online biar uang bisa bertumbuh secara optimal.

3. Ingin kesehatan keuangan makin optimal

Keuangan kamu sebetulnya gak ada masalah. Tabungan juga masih rutin terisi. Investasi bisalah dikit-dikit. Soal smart spending kamu juga udah jago.

Misalnya, belanja harian di merchant offline maupun online store via GetPlus untuk mengumpulkan poin rewards sehingga lebih hemat dan untung. Gak lupa pasang reminder promo 8.8 Parade Agustusan di GetPlus yang berlangsung dari 8-9 Agustus 2020.

Tapi kamu sadar banget kalau kondisi finansial masih bisa dibikin lebih tokcer lagi.

Hanya saja kamu belum tahu nih pilihan asuransi yang tepat buat mitigasi risiko keuangan atau cara diversifikasi produk investasi biar lebih aman.

Nah, daripada cap-cip-cup, konsultasikan kondisi keuangan ke financial planner bisa jadi solusi yang ideal. Anggap saja tarif konsultasi sebagai bagian dari investasi biar keuangan jauh lebih sehat.

Yang gak kalah penting, jangan lupa pilih perencana keuangan yang sudah mengantongi sertifikasi profesi dan tidak terafiliasi dengan produk keuangan apa pun.

Pastikan juga teman Gita hanya berkonsultasi bukan meminta jasa pengelolaan aset ya.

Artikel Terbaru
Lihat Semua Artikel ↗
Download Aplikasi GetPlus Sekarang !