Terkadang, bisa saja kita merasa cemas dalam keadaan tertentu. Contohnya, saat harus membawakan presentasi atau bertemu orang penting. Tenang, perasaan tersebut masih normal, kok, GoGetters! Tapi, kamu perlu berhati-hati ketika rasa cemas tersebut sudah mulai melebihi batas wajar. Seperti apakah batas wajar tersebut? Nah, kita bakal membandingkannya dengan ciri cemas berlebihan di sini!
Memangnya, apa saja yang menandakan ciri cemas berlebihan? Agar kamu lebih waspada, simak daftarnya di bawah ini, yuk!
Kalau GoGetters sudah keseringan memikirkan hal-hal yang membuatmu khawatir belakangan ini sampai sulit berkonsentrasi, besar kemungkinan itu merupakan ciri cemas berlebih! Soalnya, kecemasan yang melebihi batas wajar sering kali identik dengan tunnel vision, atau kondisi yang membuat seseorang hanya bisa berfokus pada pemicu kegelisahan mereka.
Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh, Yuk Coba!
Coba ingat kembali sensasi yang GoGetters rasakan selama beberapa bulan belakangan ini. Apakah kamu bisa tidur dengan nyenyak pada jam yang relatif sama setiap malamnya? Lalu, apakah kamu merasa detak jantungmu sering berdebar lebih kencang sampai membuat napasmu lebih dangkal dari biasanya? Kalau kamu menjawab nggak pada pertanyaan pertama dan iya pada pertanyaan terakhir, itu salah satu pertanda ciri cemas berlebih.
Rasa cemas yang normal itu akan langsung pergi setelah kamu melewati atau menghindari situasi yang memicu emosi tersebut. Tapi, kalau GoGetters terus-terusan merasa takut dan/atau panik selama lebih dari 6 bulan, kamu perlu berhati-hati. Soalnya, itu merupakan salah satu ciri cemas berlebih yang paling utama. Kalau dibiarkan, perasaan tersebut bisa menimbulkan dua gejala yang sudah disebutkan sampai mengganggu kualitas hidup.
Lalu, apa yang harus kamu lakukan untuk meredakan kecemasan pada situasi tertentu? Nah, berikut adalah beberapa cara mengatasi kecemasan dalam psikologi:
Pasokan oksigen yang cukup itu penting untuk menjaga fungsi otak. Jadi, kamu dapat melakukan latihan pernapasan biar pikiran jadi jernih. Caranya, coba tarik napas selama 4 detik, tahan selama 7 detik, dan hembuskan pelan-pelan dalam 8 detik. Kalau perlu, kamu bisa mengulangi latihan ini sampai kepalamu terasa lebih plong.
Kalau kamu butuh cara untuk mengatasi rasa cemas berlebih di saat kamu tidak sempat menyingkir sejenak untuk latihan pernapasan, coba pusatkan pikiranmu dengan strategi mindfulness.
Cara yang paling sederhana, perhatikan setiap detail pada pekerjaanmu atau aktivitas lainnya. Alternatifnya, ada juga latihan 5-4-3-2-1 dengan menyebutkan 5 benda yang bisa dilihat di sekitarmu, 4 suara yang bisa kamu dengar, 3 benda yang bisa kamu sentuh, 2 bau yang bisa kamu cium, dan 1 rasa yang bisa kamu kecap di lidah saat ini.
Kafein bisa membuat jantung berdetak lebih kencang dan memicu rasa cemas berlebih. Maka dari itu, kamu perlu mengurangi konsumsi teh hitam, kopi, dan minuman energi yang kaya akan kafein. Tapi, bukan berarti kamu bisa minum alkohol secara berlebihan! Soalnya, meski bisa membuatmu lebih rileks, efek tersebut nggak bakal mempan dalam jangka panjang dan bisa berakibat sebaliknya.
Tips terakhir dan yang nggak kalah penting, kamu perlu menyempatkan waktu di sela-sela kesibukan untuk melakukan hobi, berolahraga, dan beristirahat yang cukup. Alasannya, ketiga aktivitas ini penting banget untuk memproduksi endorfin, hormon pemicu rasa senang yang bisa menurunkan kegelisahan berlebih.
Keempat cara di atas ampuh untuk mengatasi ciri cemas berlebih untuk sementara. Jadi, kalau kamu mau cara menghilangkan gangguan kecemasan secara permanen, nggak ada salahnya kamu berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater ahli, GoGetters!
Saat sesi konsultasi, ahli kejiwaan akan bertanya tentang gejala yang kamu alami dan membandingkan jawabanmu dengan isi DSM-5, panduan diagnosis kesehatan mental yang digunakan di seluruh dunia.
Kemudian, kalau kamu berkonsultasi dengan psikiater, mereka akan meresepkan obat khusus untuk memulihkan fungsi sistem syaraf. Sementara itu, psikolog akan memandumu menjalani gaya hidup sehat dengan gabungan latihan Cognitive Based Therapy (CBT) untuk mengubah pola pikir dan rekomendasi cara mengatasi kecemasan dalam psikologi yang sudah disebutkan di atas. Nah itu dia cara menghilangkan gangguan kecemasan yang bisa kamu coba.
Baca Juga: Stay Healthy! Simak 8 Cara Mengatasi Kurang Tidur Agar Tetap Fit & Tips Hidup Sehat
Ciri cemas berlebih nggak boleh kamu anggap remeh, GoGetters! Dalam jangka panjang, gejala-gejala tersebut bakal membuatmu semakin kesulitan beraktivitas. Tapi, kamu bisa mengatasinya dengan panduan dari psikolog atau psikiater, kok. Jadi, jangan ragu-ragu meminta bantuan mereka. Lalu, untuk semakin mendukung gaya hidup sehatmu, simak juga tips kesehatan lainnya di KataGita, ya!